skip to main |
skip to sidebar
- Mantan
Perdana Menteri Jepang, Junichiro Koizumi menyatakan bahwa ia adalah
penggemar berat X Japan. Ia berkata bahwa musik-musik X Japan telah
mengubah cara berpikirnya sebagai seorang politisi, dan juga mengubah
pandangannya mengenai masyarakat Jepang. Lagu yang paling disukai
Junichiro Koizumi adalah lagu “Forever Love”.
- X Japan merupakan influence terbesar bagi banyak
band-band Visual Kei lainnya. Ruki (Death Voice The Gazette) bahkan
berkata bahwa X Japan merupakan band yang pertama ia saksikan.
- hide,merupakan orang yang sangat dihormati oleh banyak
J-Rocker.Banyak juga J-Rocker yang memutuskan untuk menjadi seorang
J-Rocker karena terinspirasi oleh hide, antara lain adalah Hitsugi
(gitaris Nightmare), Hiroto (gitaris Alice Nine), Takehito (gitaris
Ayabie),dan Intetsu (bassis Ayabie).
- Pertemuan pertama Yoshiki dengan hide adalah ketika X
dan Saver Tiger (band hide sebelum X Japan) ikut berpartisipasi dalam
pembuatan album kompilasi “Heavy Metal Force III”,selain itu lagu
“Sadistic Desire” milik X Japan aslinya merupakan lagu milik Saver
Tiger yang berjudul “Sadistic Emotion”,selain itu “Love Replica” juga
merupakan sebuah demo yang aslinya milik Saver Tiger(kedua lagu tersebut diciptakan oleh hide).
- Di masa Indies mereka, X bukanlah satu-satunya band yang
bergaya Visual kei, band Saver Tiger hide juga bergaya Visual Kei. Hal
ini mungkin disebabkan karena hide juga mengidolakan KISS, sama
seperti Yoshiki,selain itu Taiji dan Jun (keduanya mantan personil X)
dulunya membentuk band Visual kei bernama “Dementia”,ketiga band
tersebut mempunyai julukan “Three Kantou Trash Band”.
- X mempunyai sebuah permainan video untuk konsol Sega
Saturn yang berjudul “X-Japan Virtual Shock 001″. Dalam permainan ini,
pemain bertugas sebagai fotografer untuk memfoto kegiatan-kegiatan
personil X Japan di atas dan di belakang panggung.
- Judul lagu DAHLIA merupakan sebuah akronim dari kata-kata yang muncul di penghujung lagu,yaitu:
“Destiny, Alive, Heaven, Love, Innocence, Always, Destroy, Aftermath, Hell, Life, Infinite” , Amethyst (kata terakhir tidak dimunculkan didalam lagu,tetapi tedapat di hidden track album solo Yoshiki,Eternal Melody II).
- Ciri khas dimainkannya lagu “Kurenai” adalah seluruh panggung diselimuti cahaya berwarna merah pekat (kurenai).
- Lagu “Tears” dari X Japan dijadikan soundtrack sebuah film Korea berjudul “Windstruck”.
- X Japan mempunyai grup orkestra yang khusus membawakan lagu-lagu milik X Japan,yaitu X Orchestra.
- Hanya di Single “The Last Song”-lah dapat dilihat
rekaman lagu “The Last Song” di konser The Last Live yang dipotong oleh
Yoshiki.
- Tagline X Japan adalah “Psychedelic Violence Crime of Visual Shock”, sedangkan tagline sebelumnya adalah “Sexy Scandal Love Violence”
- Hampir 90% lagu-lagu X Japan diciptakan oleh Yoshiki,
hal ini dikarenakan hampir seluruh personil X Japan berpikir betapapun
bagusnya mereka membuat sebuah lagu, akan tetap lebih bagus lagu buatan
Yoshiki.Hanya hide-lah satu-satunya personil X Japan yang berani
memberi kritik terhadap lagu yang diciptakan Yoshiki, hal ini
menyebabkan Yoshiki merasa sangat “kehilangan” saat hide meninggal.
- Lagu
X Japan yang berjudul “Rose of Pain” bercerita tentang Ratu Elizabeth
Bathory (Prancis,abad XVI & XVII) yang gemar membunuh para warganya
lalu mandi dengan darah mereka,hanya untuk menjaga kecantikannya.
- Para personil X pernah bertukar-tukar posisi saat
memainkan lagu 20th Century Boys, formasinya antara lain: Toshi (drum),
Yoshiki (gitar), hide (vokal), Taiji (gitar), Pata (bass)
- Lagu X Japan yang berjudul X dijadikan soundtrack movie anime X
- Tidak seperti PV X Japan yang lain,promotional video untuk lagu “Rusty Nail” adalah sebuah anime
- Cover demotape pertama X Japan “I’LL KILL YOU”
menggambarkan foto para korban bom atom di Hiroshima dan Nagasaki di
saat Perang Dunia II
- I.V. ,dapat berarti 22 November(I=abjad ke 11,V=abjad ke
22) yaitu hari dimana X JAPAN menyatakan bubar(22 November 1997),juga
dapat berarti X Japan yang kini hanya tinggal mempunyai 4
personil,selain itu IV merupakan angka romawi dari 4 (seri SAW dimana
I.V. dijadikan soundtrack).Namun berdasarkan Yoshiki, pada saat dia
memberikan judul lagu tersebut, yang ada dipikirannya arti dari I.V.
adalah ‘Intravenous’ (Infus), dan tidak ada arti yang lainnya. Yoshiki
sendiri terkejut karena ternyata I.V. dapat memiliki banyak arti.
Keren bro!!!
BalasHapusgua fans x japan krennn
BalasHapus